Doa Nabi Lut Ketika Melihat Kemungkaran QS. Al-Ankabut Ayat 30
Doa Nabi Lut ketika melihat kemungkaran kaum/masyarakat kota Sodom yang berbuat hubungan homoseks QS. Al-Ankabut Ayat 30 ;
Mengapa, perbuatan kemungkaran itu sampai-sampai membuat Nabi Lut kecewa dan sedih melihat masyarakat kota Sodom yang sudah melewati batas, dan tidak termaafkan. Karena di dalam ayat sebelumnya pada ayat ke-28 dan ke-29 serta di ayat 31 dan 32 dijelaskan ;Dia (Lut) berdo'a; "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan adzab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu."
- Dan (ingatlah) ketika Lut berkata; "Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.
- Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun, dan mengerjakan kemungkaran di tempat pertemuanmu?" Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan; "Datangkanlah kepada kami adzab Alloh, jika engkau termasuk orang-orang yang benar."
- Dan ketika utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrohim dengan membawa kabar gembira, [Nabi Ibrohim akan mendapatkan putera] mereka mengatakan; "Sungguh kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom) ini karena penduduknya sungguh orang-orang yang dzolim."
- Ibrohim berkata; "Sesungguhnya di kota itu ada Lut." Mereka (para malaikat) berkata; "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan menyelamatkan dia dan para pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
Tidak ada pandang bulu, bagi Alloh untuk menjatuhkan hukuman bagi siapa saja, termasuk isteri nabi Lut yang terbukti melakukan penyimpangan perbuatan homoseks-lesbian. Mereka yang diselamatkan dari adzab itu adalah para pengikut setia nabi Lut yang menolak perilaku keji tersebut.
Sodomi yang adalah perbuatan seksual sesama laki-laki, bermula dari istilah dan kota Sodom tersebut yang kini kota Sodom itu telah hilang ditelan bumi.
Sampai kapanpun, perbuatan homoseks atau penyuka sesama jenis adalah haram, atas nama apapun bahkan Hak Asasi Manusia, itu adalah merupakan bentuk-bentuk perbuatan tercela, fasik, dan kafir. Sebagai muslim, maka wajiblah bagi kita untuk setia dengan ajaran dari Alloh SWT yang disampaikan melalui para utusan-Nya, sehingga kita akan senantiasa terjaga dan beruntung dunia dan akhirat.