Buah Zaqqum Makanan Bagi Orang yang Banyak Dosa

Buah Zaqqum Makanan Bagi Orang yang Banyak Dosa QS. Ad-Dukhan

Di dalam Al-Qur'an yang telah sempurna, telah diberitakan tentang keadaan kehidupan di masa yang lalu, masa sekarang dimana kita hidup di dunia, dan masa ketika kita akan hidup di masa depan atau di alam akhirat yang penuh dengan keabadian. Kita dibebaskan untuk memilih ketika masih hidup di dunia, namun jangan salah - karena ketika kita salah memilih maka resikonya akan dibawa mati.
Pahala dan dosa adalah balasan yang pasti, ketika kita melakukan suatu hal apapun. Tiap detik yang kita perbuat, insya Allah akan menerima balasannya. Bahkan waktu yang kita sia-siakan, kita akan dijatuhi rasa bersalah. Karena Allah SWT telah memberikan waktu untuk hidup di dunia, justru kita membuangnya. Ingatlah-ingatlah, dosa akan membawa kita pada kerugian. Karena tidak akan dapat mewarisi surga yang didapatkan oleh kakek kita semua Adam As, maka dari itu ikutilah jejak Rosululloh SWT. Berikut saya akan bacakan keadaan neraka melalui surat Ad-Dhukan sedari ayat ke-43 hingga ayat ke-50;
  • Sungguh buah zaqqum itu
  • Makanan bagi orang yang banyak dosa
  • Seperti cairan tembaga yang mendidih dalam perut
  • Seperti mendidihnya air yang sangat panas
  • Peganglah dia, kemudian seretlah dia sampai ke tengah-tengah neraka
  • Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab (dari) air yang sangat panas
  • "Rasakanlah, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang perkasa lagi mulia"
  • Sungguh inilah azab yang dahulu kamu ragukan.
Nabi bersabda,
“Andai setetes pohon Az-Zaqqum menetes ke dunia, maka merusak kehidupan penduduk dunia. Bagaimana dengan orang yang makannya ialah Az-Zaqqum?”
(HR. At Timidzi)

Dari Ibnu Abbas ra, berkata,  
"Nabi SAW membaca ayat ini, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Al-Imran 102), lalu bersabda, ‘Andai setetes pohon Az-Zaqqum menetes ke dunia, maka merusak kehidupan penduduk dunia. Bagaimana dengan orang yang makannya ialah Az-Zaqqum?”
 (HR. At Timidzi-Hadits ini Hasan shahih)

Sungguh sangat rugi bagi orang yang menyepelekan hari pembalasan, hari di mana pintu maaf telah tertutup yakni hari kiamat (hari dimana kematian seseorang dan hari dimana kehidupan di alam dunia telah selesai untuk seluruh makhluk hidup). Sedari zaman Nabi Muhammad SAW hingga sekarang, banyak orang yang menghinakan islam dengan segala ajarannya tentang hari kiamat, sungguh kita tak perlu bersusah payah membalas mereka. Karena Allah SWT-lah yang akan membalasnya.